Postingan
ini adalah tahap saya belajar. Ya .. belajar bikin cerpen :)) this is my first cerpen !.
STORY LOVE BETWEEN BEJO AND INEM |
Bismillahirrohmanirrohim
…
Cekidots
:
========================================
Test
!
Bejo, lelaki culun 19thn dengan gaya
rambut belah pinggir yang klimis mengkilat karna pengaruh minyak rambut Tancho.
Lelaki itu hobi mengenakan kemeja kotak-kotak yang kerah kemejanya selalu
dikancing rapat. Dengan setelan celana pendek ¾ yang selalu dipakai Bejo dengan
jarak 20cm diatas pusarnya. Bejo akan terlihat lebih maskulin lagi kalo dia mengenakan
dasi kupu-kupu warna merah di kerah kemeja kotak-kotaknya. Dan satu lagi
keunikan identitas dari Bejo adalah, dia punya tompel berambut di pipi yang
bentuknya mirip banget dengan uvo. That’s
so awesome boy !.
Dan
Inem, perempuan lugu 18thn yang
rambutnya selalu dikepang dua ke atas. Kemana-mana Inem selalu memakai kacamata
berbentuk bulat besar dengan ketebalan lensa kira-kira 3cm. Perempuan itu suka
mengenakan baju motif full bunga-bunga (bahkan bunga bangkai) dengan setelan
rok yang panjangnya tipis dibawah lutut kaki. Inem juga punya koleksi jerawat
yang beraneka ragam di wajahnya, ada jerawat
paleojavanicus, jerawat
mojokertensis, jerawat wajakensis, jerawat robustus, jerawat soloensis, dan
jerawat erectus. Bahkan Inem pernah
dapat penghargaan dari Guinness World
Record sebagai manusia dengan ragam jerawat terlengkap se-dunia akhirat. Its so beautiful, yo know ?.
Bejo
dan Inem hidup bahagia di sebuah desa yang damai. Anggap saja namanya Desa
Slamet, Kecamatan Rondo, Kabupaten Dudo, Jawa Tenggara. Mereka udah menjalin
kasih sayang semenjak lulus SD hingga sekarang, kira-kira udah 7thn mereka
pacaran. Mereka adalah pasangan paling serasi se-Desa Slamet. Nggak ada gunting
yang bisa memutuskan tali percintaan mereka berdua. Nggak ada pisau yang bisa
menyayat utuhnya percintaan mereka berdua. Nggak ada palu yang bisa
menghancurkan solidnya percintaan mereka berdua. Dan nggak ada pacul yang mampu
mencangkul kerasnya dasar percintaan mereka berdua.
Kini,
Bejo dan Inem sama-sama telah lulus SMA. Itu artinya mereka berdua udah dewasa
dan meninggalkan masa remaja labilnya. Udah saatnya mereka menggapai cita-cita
yang selama ini mereka idam-idamkan, cita-cita itu adalah NIKAH. Ya .. dulu
ketika lulus SMP, Bejo pernah bilang ke Inem …
Bejo : “beib
Inem, aku mau minta sesuatu ke kamu boleh nggak ?”
Inem : “iyah
boleh, kamuh mauh mintah apah, sayang ?” (yaa .. begitulah Inem, selalu
memberi imbuhan “h” setelah kata yang belakangnya berupa huruf vokal)
Bejo : “aku
mau setelah kita lulus SMA nanti, kita …” (bibir Bejo berhenti sejenak, dia
merasa sangat gugup untuk mengutarakan permintaannya)
Inem : “kitah
apah, sayang ? jangan bikin akuh penasaran gituh dong”
Bejo : “kita
... nikah beib”
Inem : “kamuh
serius, sayang ?”
Bejo : “nggak,
gue bercanda Nem ! yaiyalah gue ini serius bego !” (sambil jitak
kepala Inem yang peang)
Inem : “mauuuh
banget sayang :)) tapih adah syaratnyah loh”
Bejo : “syaratnya
apa sayang ?”
Inem : “kamuh
harus punyah pekerjaan tetap, biar nantih kitah bisah hidup kayah rayah
bersamah anak-anak kitah”
Bejo : “iya,
aku pasti bisa !” (jawab Bejo dengan penuh semangat dan menggebu-gebu)
Percakapan
itu selalu diingat Bejo, bahkan dia hafal semua teks percakapannya.
Karna
saking kepengennya Bejo untuk menikahi Inem. Bejo pun nekat merantau ke Jakarta
untuk mencari pekerjaan demi Inem. Ya .. Bejo merantau ke Jakarta !, kota yang
belum pernah dia ketahui. Ibukota yang kata orang lebih kejam daripada Ibu
Tiri.
Akhirnya,
setelah tiba hari H. Bejo, Inem, beserta keluarga kedua belah pihak pergi ke
stasiun Ojo Lali untuk memberikan ucapan selamat tinggal buat Bejo yang ingin
merantau ke Jakarta. Inem yang dari tadi memeluk lengan kanan Bejo masih saja
menangis pilu, seakan tak rela Bejo meninggalkannya. Namun, Bejo terus berusaha
menguatkan Inem meskipun dia sendiri menahan sedih.
Tak
lama kereta pun tiba, Bejo naik ke atas gerbong 5. Dari dalam kereta Bejo terus
melihat Inem yang terus menangis dan melambai-lambaikan tangannya melalui
jendela. Dan … kereta meninggalkan stasiun Ojo Lali (suasana hening sejenak).
Singkat
cerita …
Setelah
3 tahun Bejo hidup di Jakarta, Bejo kini telah menjadi orang sukses kaya raya
dengan banyak perempuan yang selalu mengelilinginya. Bejo kini menjabat sebagai
direktur utama PT. Nasi Basi, perusahaan ternama di Jakarta. Bejo yang dulu
culun, kini berubah menjadi Bejo yang fungky. Bejo yang dulu punya gaya rambut
belah pinggir, kini berubah menjadi Bejo dengan gaya rambut trendy belahtungan.
Bejo yang dulu hobi memakai kemeja kotak-kotak, kini berubah menjadi Bejo yang fashionable dengan memakai busana ala
boyband. Dan, tompel khasnya kini telah hilang, karna Bejo telah operasi ke
Singapura guna mengangkat tompel dari pipinya. Intinya, Bejo yang dulu bukanlah
Bejo yang sekarang.
Merasa
telah lama hidup di Jakarta, Bejo pun rindu dengan kampung halamannya : Desa
Slamet.
Bejo
pun memutuskan untuk pulang kampung. Dengan pesawat jet boeing 008 yang
dibelinya dari USA, Bejo melaju Jakarta-Desa Slamet salam waktu 20 menit. Sangat
cepat memang. Setelah 20 menit dalam perjalanan, akhirnya Bejo sampai di
kampung halamannya. Pesawat miliknya yang dipakai tadi diparkir di lapangan
bola milik desa. Pesawat jet itu jadi bahan tontonan masyarakat Desa Dlamet
yang belum pernah melihat tampang pesawat terbang.
Inem
yang saat itu sedang mengambil air dari sumur di belakang rumah mendengar
berita kedatangan Bejo, kekasihnya yang telah dia rindukan 3thn lamanya. Tanpa
babibu, ember yang dipakai untuk mengambil air langsung dilemparkan ke tanah.
Inem berlari menghampiri Bejo, terus berlali mencari Bejo. Di halaman rumah
Bejo, Inem berhenti sejenak. Disana Inem tidak menemukan Bejo yang dulu
dikenalnya. Tapi Inem hanya melihat lelaki dengan tampilan fungky sedang duduk
di kursi samping pintu rumah Bejo. Lalu, Inem pun bertanya kepada lelaki itu …
Inem : “Bejo
sudah datang ?”
Lelaki : “iya,
sudah datang. Ada apa ya ?”
Inem : “akuh
mauh ketemuh samah diah”
Lelaki : “iya,
gue orangnya. gue ini Bejo. Ada perlu apa ?”
Inem : “kamuh
… Bejo ?”
Lelaki : “iya,
lo siapa ?” (sambil mengamati wajah Inem)
Inem : “Bejo,
akuh inih Inem. Pacarmuh duluh !” (denagn nada tinggi mencoba menjelaskan
siapa sebenarnya dia)
Lelaki : “Inem ?
gue nggak pernah kenal sama yang namanya Inem” (Bejo polos)
Inem : “Bejo
… kamu …” (Inem pun menangis dan berlari pulang ke rumahnya)
Entah
setan apa yang telah merasuki jiwa Bejo hingga dia lupa dengan kekasihnya
sendiri. Benar-benar keterlaluan memang. Sesampainya di rumah, Inem masih tetap
menangis. Tangisan itu lebih parah daripada tangisan yang pernah dilakukannya
di stasiun Ojo Lali ketika berpisah dengan Bejo dulu. Hati Inem hancur, remuk,
berkeping-keping. Inem terus menangis dan menangis, menangis
sekencang-kencangnya. Inem seakan tidak ingin bertemu lagi dengan Bejo, lelaki
yang dianggapnya seorang bajingan.
Singkat
cerita …
Bejo
pun kembali ke Jakarta.
Namun,
ada cobaan yang mengganggu kehidupan Bejo di Jakarta. Perusahaan Bejo bangkrut
mendadak. Hinga akhirnya semua isi perusahaan diambil paksa oleh bank.
Begitupun semua harta kekayaan Bejo, semuanya disita oleh bank. Bejo pun
kembali seperti Bejo yang dulu. Tak lagi fungky, tak lagi bergaya rambut trendy,
tak lagi berbusana fashionable.
Bahkan, tompel yang dulu hilang dioperasi, seketika itu tumbuh lagi. Bisa
dibilang inilah cobaan terbesar dalam hidup Bejo.
Saat
itulah, Bejo kembali ingat dengan Inem. Perempuan kesayangannya yang pernah ia
lupakan selama 3 tahun ketika hidupnya berubah menjadi kaya raya. Kekasih yang
sangat dia sayangi kembali menari dalam pikiran Bejo. Membuat Bejo merasakan
pahitnya cobaan yang dideritanya. Kini Inem benar-benar telah merasuki jiwa
Bejo.
Bejo
pun pulang ke kampung halamannya dengan berbekal derita atas kebangkrutan
perusahaan dan semua kekayaannya. Dia tidak lagi naik pesawat jet untuk pulang
kampung, melainkan numpang di truk yang mengangkut batu bata. Karna hanya uang
100rb yang ada di sakunya, uang itu tidak cukup untuk membeli tiket bus atau
kereta. Tragis memang.
Setelah
sampai di kampung halamannya Desa Slamet, Bejo disambut dengan rasa kaget
masyarakat yang dulu mengaguminya. Semua masyarakat Desa Slamet tak percaya
dengan keadaan Bejo saat ini.
Sedangkan,
Inem hanya meludah ketika mendengar kabar Bejo pulang ke Desa Slamet. Inem tak
sudi bertemu lagi dengan Bejo. Inem tak mau lagi melihat wajah Bejo, pria yang
sudah meremukkan hatinya. Bejo sangat ingin bertemu dengan Inem untuk meminta
maaf dan menggapai cita-cita yang diidamkan : nikah.
Dengan
tekad bulat. Bejo pun pergi ke rumah Inem. Di depan pintu rumah Inem, Bejo
mengetuk pintu rumah Inem. Setelah 3 kali ketukan, pintu terbuka. Yang
membukakan pintu adalah … Inem.
Bejo : “Inem
…” (berkata dengan penuh penyesalan)
Inem : “Bejo
? kenapah kamuh kesinih ? pergi sanah !” (dengan nada marah, namun ada
sedikit rasa sayang karna melihat penampilan Bejo yang seperti dulu)
Bejo :
“aku mau minta maaf atas semua
kesalahanku dulu, kekayaan melimpah membuat aku lupa sama kamu. Sekali lagi aku
minta maaf …”
Inem :
“akuh tak sudih memaafkanmuh”
Bejo : “aku
benar-benar manyesal, Inem. Maafkanlah aku …” (dengan penuh permohonan)
Inem
diam sejenak, dan tiba-tiba dia meneteskan air mata. Bejo yang melihat Inem
menangis segera mengusapkan air mata dari pipi Inem. Inem tersenyum sedih, dan
berkata ...
Inem : “iya,
aku memaafkanmu”
Bejo : “Inem
…”
Inem : “iya,
aku juga minta maaf karna telah membencimu” (tampak lekung senyum di
bibirnya)
Bejo : “makasih
…”
Mereka
berdua berpelukan. Keduanya menangis haru. So
sweet moment at this time.
Singkat
cerita …
Bejo
dan Inem pun mampu menggapai cita-citanya. Yaa .. mereka menikah dengan penuh
kebahagiaan. Inem menerima Bejo dengan bangga walaupun tanpa persayaratan yang
dulu diberikan kepada Bejo : pekerjaan tetap. Yaa .. Inem menerima Bejo
walaupun Bejo tak memiliki pekerjaan. Saat itulah, Bejo pun menyadari bahwa hidup menjadi diri sendiri dengan segala
kekurangannya itu lebih baik daripada hidup menjadi orang lain dengan segala
kelebihannya.
TAMAT !
========================================
Oke .. segitu dulu aja yang bisa saya buat. Semoga kalian yang baca ini dapet
banyak pelajaran berharga. Jari-jari udah capek ngetik banyak dari tadi. Otak
juga kusut mikirin alur ceritanya. Tapi, saya bakalan seneng banget kalo kalian
puas dengan tuisan saya :D
Komentar
? feedback ? masukan ? atas cerpen pertama saya. Silahkan taruh di comment box
ya …
kaloh ceritanyah jelas lebih bagus :D ndak singkat ceritah terosss :) kesannyah gesusuh gituh lohh :D tapi bagus2 :) LANJUTKAN yaah
BalasHapusitu emang sengaja, yaaa .. namanya juga cerpen :) kalo kepanjangan malah jadi novel -__-
Hapusmakasih :D
cerpennya bagus, kayaknya kamu punya bakat penulis cerpen deh, kembangin terus ya
BalasHapustapi maaf sebelumnya ya Dediiiiii :) aku maukasih saran nih, cerita2 yang kayak gitu sudah banyak, jalan ceritanya juga mudah ditebak, endingnya pasti gitu :)
satu lagi bukanya tadi si bejo baru lulus SMA ya? trs merantau ke Jakarta selama 3thn tapi kok udah bisa punya perusahaan n jadi direktur utama?
hebat donk, :
oke segitu dlu, moga berkenan ya
keep writing guys
salam kenal ya dedi
@meifariwis
makasih :) salah satu cita-cita nih : jadi penulis
Hapusiya juga sih emang gampang ditebak, tapi saya nyoba bikin yang beda dengan kasih bumbu2 komedi khayalan yang nggak bakal terjadi di kehidupan nyata, makanya banyak adegan yang nggak masuk akal :D nggak mungkin 3thn puya perusahaan, dan nggak mungkin tompel yg hilang tumbuh lagi -__-
iya salam kenal meimei :))
@dediandrean
hahhahahaa iya deh
Hapusaku doain mg bisa jadi penulis amin
amiiin ^^ makasih kak Mei
Hapusbaguss XD ngakak bacanya.
BalasHapusganteng bener lah tu si bejo :P
aku setuju sama saran mbak mei, alurnya ketebak bangeet. tapi tetep aja lucu.
kalo nanti buat lagi, buat alurnya yg ga mudah ketebak yaa :D
naksir sama si Bejo ? besok lah aku kenalin :D
Hapussehati sama meimei ? ah ketebak lagi deh -__-
iya semoga bisa bikin lagi yang lebih membahanong !
wah pinter nulis cerpen nih gan
BalasHapuscerpennya bagus gan, saya bisa nikmatin cerpennya,
waktu bagian senang dan sedihnya saya bisa rasakan juga, pokoknya keren deh
seperti pembuka, masih tahap belajar gan :3
Hapusmakasih ya, semoga nggak bosen baca tulisan2 saya selanjutnya :))
keren, tapi crtanya kayak di ftv ftv gitu, udah biasa, cari yang cetar membahenol dong, yang gak terduga,,
BalasHapushaduh ituh si inem gaul amat yah, pakeh ha segalah #eh -___-
makasih ya kak iva :D besok nyoba deh bikin kayak film film gitu :3
HapusInem emang begitu, 4n4k g4o3L git033 !
Inem, kirain si rinem lho tadi. ternyata dai cewek. hehehe
BalasHapuskalo ada yg bilang ini mirip FTV, aku gak yakin ya... abisnya gak pernah nonton. :)
maksud abang rrriiinnneeemmm.com ? ya bukanlah ! -___- bisa digebok kalo nyeritain dia mah :D
Hapusada satu pendapat yang beda nih :)) iyeee ! makasih bang
tulisan yang di block kuning mantep tuh.. ceritanya juga oke.. :D
BalasHapusmakasih bang Amin :D
Hapuskeren ceritanya *__*
BalasHapusmakasih bang Haris :))
Hapusbejo dan inem menjalin cinta,cerita cinta mas SMA~
BalasHapushehehe awal yang bagus bro. tapi ceritanya udah bisa ditebak dan kayaknya emang udah mainstream banget cerita ginian. kasih sedikit warna yang berbedalahh hehe, tp overall udah awal yang bagus kok :)
yaaa namanya juga cerpen pertama bang, maklum lah :3
Hapuscerpen kedua diusahain lebih bags lagi deh
makasih bang Shakti atas kritiknya
gambarnya bagus... gue mau nulis komen dulu aja deh -___- kek nya panjang bener postingan lo bang.
BalasHapussalam kenal dulu aja dari gue :) jomblo absurd
pasti ini nggak baca karna males lihat tulisannya yang kayak kereta 10 gerbong ==" hwahaha
Hapuslucu cerpennya PT Nasi basi mahaha.. dibikin per part ktknya bagus bang jadi nggak langsung ending, eh tapi ntar bukan cerpen yak namanya :D
BalasHapusitu sebagian dari hasil imajinasi ngawur saya
Hapusini cerpen loh bang, nggak panjang2 amat sih menurut saya
Lucu banget ceritanya. Ada bakat nih bikin novel komedi. Cuma ceritanya mirip ama malin kundang gitu ya? bedanya ini pacar yang durhaka. Bejo Maling Kandang XD
BalasHapusmakasih kak Ima ^^
Hapussemoga aja keturutan jadi cerpenis professional :D
tapi kan si Malin Kundang nggak sempet tobat sampek dia berubah jadi batu, sedangkan si Bejo kan masih sempet tobat. yaaa .. sedikit agak beda juga sih -__-
apeeh,, segituh ajeh ceritah nyeeh,, muaahh,, lanjut lagiih dong..,, hahahhaa,, Lucu... xD
BalasHapussegitu ?
Hapussegitu mah udah banyak kali =="