Kamis, 14 Maret 2013

Love Story between Bejo and Inem


Postingan ini adalah tahap saya belajar. Ya .. belajar bikin cerpen :)) this is my first cerpen !.

STORY LOVE BETWEEN BEJO AND INEM

Bismillahirrohmanirrohim …

Cekidots :

========================================

Test !

Bejo, lelaki culun 19thn dengan gaya rambut belah pinggir yang klimis mengkilat karna pengaruh minyak rambut Tancho. Lelaki itu hobi mengenakan kemeja kotak-kotak yang kerah kemejanya selalu dikancing rapat. Dengan setelan celana pendek ¾ yang selalu dipakai Bejo dengan jarak 20cm diatas pusarnya. Bejo akan terlihat lebih maskulin lagi kalo dia mengenakan dasi kupu-kupu warna merah di kerah kemeja kotak-kotaknya. Dan satu lagi keunikan identitas dari Bejo adalah, dia punya tompel berambut di pipi yang bentuknya mirip banget dengan uvo. That’s so awesome boy !.

Dan Inem, perempuan lugu 18thn yang rambutnya selalu dikepang dua ke atas. Kemana-mana Inem selalu memakai kacamata berbentuk bulat besar dengan ketebalan lensa kira-kira 3cm. Perempuan itu suka mengenakan baju motif full bunga-bunga (bahkan bunga bangkai) dengan setelan rok yang panjangnya tipis dibawah lutut kaki. Inem juga punya koleksi jerawat yang beraneka ragam di wajahnya, ada jerawat paleojavanicus, jerawat mojokertensis, jerawat wajakensis, jerawat robustus, jerawat soloensis, dan jerawat erectus. Bahkan Inem pernah dapat penghargaan dari Guinness World Record sebagai manusia dengan ragam jerawat terlengkap se-dunia akhirat. Its so beautiful, yo know ?.



Bejo dan Inem hidup bahagia di sebuah desa yang damai. Anggap saja namanya Desa Slamet, Kecamatan Rondo, Kabupaten Dudo, Jawa Tenggara. Mereka udah menjalin kasih sayang semenjak lulus SD hingga sekarang, kira-kira udah 7thn mereka pacaran. Mereka adalah pasangan paling serasi se-Desa Slamet. Nggak ada gunting yang bisa memutuskan tali percintaan mereka berdua. Nggak ada pisau yang bisa menyayat utuhnya percintaan mereka berdua. Nggak ada palu yang bisa menghancurkan solidnya percintaan mereka berdua. Dan nggak ada pacul yang mampu mencangkul kerasnya dasar percintaan mereka berdua.

Kini, Bejo dan Inem sama-sama telah lulus SMA. Itu artinya mereka berdua udah dewasa dan meninggalkan masa remaja labilnya. Udah saatnya mereka menggapai cita-cita yang selama ini mereka idam-idamkan, cita-cita itu adalah NIKAH. Ya .. dulu ketika lulus SMP, Bejo pernah bilang ke Inem …

Bejo   : “beib Inem, aku mau minta sesuatu ke kamu boleh nggak ?”

Inem  : “iyah boleh, kamuh mauh mintah apah, sayang ?” (yaa .. begitulah Inem, selalu memberi imbuhan “h” setelah kata yang belakangnya berupa huruf vokal)

Bejo   : “aku mau setelah kita lulus SMA nanti, kita …” (bibir Bejo berhenti sejenak, dia merasa sangat gugup untuk mengutarakan permintaannya)

Inem  : “kitah apah, sayang ? jangan bikin akuh penasaran gituh dong”

Bejo   : “kita ... nikah beib”

Inem  : “kamuh serius, sayang ?”

Bejo   : “nggak, gue bercanda Nem ! yaiyalah gue ini serius bego !” (sambil jitak kepala Inem yang peang)

Inem  : “mauuuh banget sayang :)) tapih adah syaratnyah loh”

Bejo   : “syaratnya apa sayang ?”

Inem  : “kamuh harus punyah pekerjaan tetap, biar nantih kitah bisah hidup kayah rayah bersamah anak-anak kitah”

Bejo   : “iya, aku pasti bisa !” (jawab Bejo dengan penuh semangat dan menggebu-gebu)

Percakapan itu selalu diingat Bejo, bahkan dia hafal semua teks percakapannya.

Karna saking kepengennya Bejo untuk menikahi Inem. Bejo pun nekat merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan demi Inem. Ya .. Bejo merantau ke Jakarta !, kota yang belum pernah dia ketahui. Ibukota yang kata orang lebih kejam daripada Ibu Tiri.

Akhirnya, setelah tiba hari H. Bejo, Inem, beserta keluarga kedua belah pihak pergi ke stasiun Ojo Lali untuk memberikan ucapan selamat tinggal buat Bejo yang ingin merantau ke Jakarta. Inem yang dari tadi memeluk lengan kanan Bejo masih saja menangis pilu, seakan tak rela Bejo meninggalkannya. Namun, Bejo terus berusaha menguatkan Inem meskipun dia sendiri menahan sedih.

Tak lama kereta pun tiba, Bejo naik ke atas gerbong 5. Dari dalam kereta Bejo terus melihat Inem yang terus menangis dan melambai-lambaikan tangannya melalui jendela. Dan … kereta meninggalkan stasiun Ojo Lali (suasana hening sejenak).

Singkat cerita …

Setelah 3 tahun Bejo hidup di Jakarta, Bejo kini telah menjadi orang sukses kaya raya dengan banyak perempuan yang selalu mengelilinginya. Bejo kini menjabat sebagai direktur utama PT. Nasi Basi, perusahaan ternama di Jakarta. Bejo yang dulu culun, kini berubah menjadi Bejo yang fungky. Bejo yang dulu punya gaya rambut belah pinggir, kini berubah menjadi Bejo dengan gaya rambut trendy belahtungan. Bejo yang dulu hobi memakai kemeja kotak-kotak, kini berubah menjadi Bejo yang fashionable dengan memakai busana ala boyband. Dan, tompel khasnya kini telah hilang, karna Bejo telah operasi ke Singapura guna mengangkat tompel dari pipinya. Intinya, Bejo yang dulu bukanlah Bejo yang sekarang.

Merasa telah lama hidup di Jakarta, Bejo pun rindu dengan kampung halamannya : Desa Slamet.

Bejo pun memutuskan untuk pulang kampung. Dengan pesawat jet boeing 008 yang dibelinya dari USA, Bejo melaju Jakarta-Desa Slamet salam waktu 20 menit. Sangat cepat memang. Setelah 20 menit dalam perjalanan, akhirnya Bejo sampai di kampung halamannya. Pesawat miliknya yang dipakai tadi diparkir di lapangan bola milik desa. Pesawat jet itu jadi bahan tontonan masyarakat Desa Dlamet yang belum pernah melihat tampang pesawat terbang.

Inem yang saat itu sedang mengambil air dari sumur di belakang rumah mendengar berita kedatangan Bejo, kekasihnya yang telah dia rindukan 3thn lamanya. Tanpa babibu, ember yang dipakai untuk mengambil air langsung dilemparkan ke tanah. Inem berlari menghampiri Bejo, terus berlali mencari Bejo. Di halaman rumah Bejo, Inem berhenti sejenak. Disana Inem tidak menemukan Bejo yang dulu dikenalnya. Tapi Inem hanya melihat lelaki dengan tampilan fungky sedang duduk di kursi samping pintu rumah Bejo. Lalu, Inem pun bertanya kepada lelaki itu …

Inem  : “Bejo sudah datang ?”

Lelaki : “iya, sudah datang. Ada apa ya ?”

Inem  : “akuh mauh ketemuh samah diah”

Lelaki : “iya, gue orangnya. gue ini Bejo. Ada perlu apa ?”

Inem  : “kamuh … Bejo ?”

Lelaki : “iya, lo siapa ?” (sambil mengamati wajah Inem)

Inem  : “Bejo, akuh inih Inem. Pacarmuh duluh !” (denagn nada tinggi mencoba menjelaskan siapa sebenarnya dia)

Lelaki : “Inem ? gue nggak pernah kenal sama yang namanya Inem” (Bejo polos)

Inem  : “Bejo … kamu …” (Inem pun menangis dan berlari pulang ke rumahnya)

Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Bejo hingga dia lupa dengan kekasihnya sendiri. Benar-benar keterlaluan memang. Sesampainya di rumah, Inem masih tetap menangis. Tangisan itu lebih parah daripada tangisan yang pernah dilakukannya di stasiun Ojo Lali ketika berpisah dengan Bejo dulu. Hati Inem hancur, remuk, berkeping-keping. Inem terus menangis dan menangis, menangis sekencang-kencangnya. Inem seakan tidak ingin bertemu lagi dengan Bejo, lelaki yang dianggapnya seorang bajingan.

Singkat cerita …

Bejo pun kembali ke Jakarta.

Namun, ada cobaan yang mengganggu kehidupan Bejo di Jakarta. Perusahaan Bejo bangkrut mendadak. Hinga akhirnya semua isi perusahaan diambil paksa oleh bank. Begitupun semua harta kekayaan Bejo, semuanya disita oleh bank. Bejo pun kembali seperti Bejo yang dulu. Tak lagi fungky, tak lagi bergaya rambut trendy, tak lagi berbusana fashionable. Bahkan, tompel yang dulu hilang dioperasi, seketika itu tumbuh lagi. Bisa dibilang inilah cobaan terbesar dalam hidup Bejo.

Saat itulah, Bejo kembali ingat dengan Inem. Perempuan kesayangannya yang pernah ia lupakan selama 3 tahun ketika hidupnya berubah menjadi kaya raya. Kekasih yang sangat dia sayangi kembali menari dalam pikiran Bejo. Membuat Bejo merasakan pahitnya cobaan yang dideritanya. Kini Inem benar-benar telah merasuki jiwa Bejo.

Bejo pun pulang ke kampung halamannya dengan berbekal derita atas kebangkrutan perusahaan dan semua kekayaannya. Dia tidak lagi naik pesawat jet untuk pulang kampung, melainkan numpang di truk yang mengangkut batu bata. Karna hanya uang 100rb yang ada di sakunya, uang itu tidak cukup untuk membeli tiket bus atau kereta. Tragis memang.

Setelah sampai di kampung halamannya Desa Slamet, Bejo disambut dengan rasa kaget masyarakat yang dulu mengaguminya. Semua masyarakat Desa Slamet tak percaya dengan keadaan Bejo saat ini.

Sedangkan, Inem hanya meludah ketika mendengar kabar Bejo pulang ke Desa Slamet. Inem tak sudi bertemu lagi dengan Bejo. Inem tak mau lagi melihat wajah Bejo, pria yang sudah meremukkan hatinya. Bejo sangat ingin bertemu dengan Inem untuk meminta maaf dan menggapai cita-cita yang diidamkan : nikah.

Dengan tekad bulat. Bejo pun pergi ke rumah Inem. Di depan pintu rumah Inem, Bejo mengetuk pintu rumah Inem. Setelah 3 kali ketukan, pintu terbuka. Yang membukakan pintu adalah … Inem.

Bejo   : “Inem …” (berkata dengan penuh penyesalan)

Inem  : “Bejo ? kenapah kamuh kesinih ? pergi sanah !” (dengan nada marah, namun ada sedikit rasa sayang karna melihat penampilan Bejo yang seperti dulu)

Bejo   : “aku mau minta maaf atas semua kesalahanku dulu, kekayaan melimpah membuat aku lupa sama kamu. Sekali lagi aku minta maaf …”

Inem  : “akuh tak sudih memaafkanmuh”

Bejo   : “aku benar-benar manyesal, Inem. Maafkanlah aku …” (dengan penuh permohonan)

Inem diam sejenak, dan tiba-tiba dia meneteskan air mata. Bejo yang melihat Inem menangis segera mengusapkan air mata dari pipi Inem. Inem tersenyum sedih, dan berkata ...

Inem  : “iya, aku memaafkanmu”

Bejo   : “Inem …”

Inem  : “iya, aku juga minta maaf karna telah membencimu” (tampak lekung senyum di bibirnya)

Bejo   : “makasih …”

Mereka berdua berpelukan. Keduanya menangis haru. So sweet moment at this time.

Singkat cerita …

Bejo dan Inem pun mampu menggapai cita-citanya. Yaa .. mereka menikah dengan penuh kebahagiaan. Inem menerima Bejo dengan bangga walaupun tanpa persayaratan yang dulu diberikan kepada Bejo : pekerjaan tetap. Yaa .. Inem menerima Bejo walaupun Bejo tak memiliki pekerjaan. Saat itulah, Bejo pun menyadari bahwa hidup menjadi diri sendiri dengan segala kekurangannya itu lebih baik daripada hidup menjadi orang lain dengan segala kelebihannya.

TAMAT !

========================================

Oke .. segitu dulu aja yang bisa saya buat. Semoga kalian yang baca ini dapet banyak pelajaran berharga. Jari-jari udah capek ngetik banyak dari tadi. Otak juga kusut mikirin alur ceritanya. Tapi, saya bakalan seneng banget kalo kalian puas dengan tuisan saya :D

Komentar ? feedback ? masukan ? atas cerpen pertama saya. Silahkan taruh di comment box ya …

28 komentar:

  1. kaloh ceritanyah jelas lebih bagus :D ndak singkat ceritah terosss :) kesannyah gesusuh gituh lohh :D tapi bagus2 :) LANJUTKAN yaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu emang sengaja, yaaa .. namanya juga cerpen :) kalo kepanjangan malah jadi novel -__-

      makasih :D

      Hapus
  2. cerpennya bagus, kayaknya kamu punya bakat penulis cerpen deh, kembangin terus ya
    tapi maaf sebelumnya ya Dediiiiii :) aku maukasih saran nih, cerita2 yang kayak gitu sudah banyak, jalan ceritanya juga mudah ditebak, endingnya pasti gitu :)
    satu lagi bukanya tadi si bejo baru lulus SMA ya? trs merantau ke Jakarta selama 3thn tapi kok udah bisa punya perusahaan n jadi direktur utama?
    hebat donk, :
    oke segitu dlu, moga berkenan ya

    keep writing guys

    salam kenal ya dedi
    @meifariwis

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih :) salah satu cita-cita nih : jadi penulis
      iya juga sih emang gampang ditebak, tapi saya nyoba bikin yang beda dengan kasih bumbu2 komedi khayalan yang nggak bakal terjadi di kehidupan nyata, makanya banyak adegan yang nggak masuk akal :D nggak mungkin 3thn puya perusahaan, dan nggak mungkin tompel yg hilang tumbuh lagi -__-

      iya salam kenal meimei :))
      @dediandrean

      Hapus
    2. hahhahahaa iya deh
      aku doain mg bisa jadi penulis amin

      Hapus
  3. baguss XD ngakak bacanya.

    ganteng bener lah tu si bejo :P

    aku setuju sama saran mbak mei, alurnya ketebak bangeet. tapi tetep aja lucu.

    kalo nanti buat lagi, buat alurnya yg ga mudah ketebak yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. naksir sama si Bejo ? besok lah aku kenalin :D

      sehati sama meimei ? ah ketebak lagi deh -__-
      iya semoga bisa bikin lagi yang lebih membahanong !

      Hapus
  4. wah pinter nulis cerpen nih gan
    cerpennya bagus gan, saya bisa nikmatin cerpennya,
    waktu bagian senang dan sedihnya saya bisa rasakan juga, pokoknya keren deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti pembuka, masih tahap belajar gan :3

      makasih ya, semoga nggak bosen baca tulisan2 saya selanjutnya :))

      Hapus
  5. keren, tapi crtanya kayak di ftv ftv gitu, udah biasa, cari yang cetar membahenol dong, yang gak terduga,,
    haduh ituh si inem gaul amat yah, pakeh ha segalah #eh -___-

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya kak iva :D besok nyoba deh bikin kayak film film gitu :3

      Inem emang begitu, 4n4k g4o3L git033 !

      Hapus
  6. Inem, kirain si rinem lho tadi. ternyata dai cewek. hehehe
    kalo ada yg bilang ini mirip FTV, aku gak yakin ya... abisnya gak pernah nonton. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksud abang rrriiinnneeemmm.com ? ya bukanlah ! -___- bisa digebok kalo nyeritain dia mah :D

      ada satu pendapat yang beda nih :)) iyeee ! makasih bang

      Hapus
  7. tulisan yang di block kuning mantep tuh.. ceritanya juga oke.. :D

    BalasHapus
  8. bejo dan inem menjalin cinta,cerita cinta mas SMA~
    hehehe awal yang bagus bro. tapi ceritanya udah bisa ditebak dan kayaknya emang udah mainstream banget cerita ginian. kasih sedikit warna yang berbedalahh hehe, tp overall udah awal yang bagus kok :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaa namanya juga cerpen pertama bang, maklum lah :3
      cerpen kedua diusahain lebih bags lagi deh

      makasih bang Shakti atas kritiknya

      Hapus
  9. gambarnya bagus... gue mau nulis komen dulu aja deh -___- kek nya panjang bener postingan lo bang.
    salam kenal dulu aja dari gue :) jomblo absurd

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti ini nggak baca karna males lihat tulisannya yang kayak kereta 10 gerbong ==" hwahaha

      Hapus
  10. lucu cerpennya PT Nasi basi mahaha.. dibikin per part ktknya bagus bang jadi nggak langsung ending, eh tapi ntar bukan cerpen yak namanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu sebagian dari hasil imajinasi ngawur saya

      ini cerpen loh bang, nggak panjang2 amat sih menurut saya

      Hapus
  11. Lucu banget ceritanya. Ada bakat nih bikin novel komedi. Cuma ceritanya mirip ama malin kundang gitu ya? bedanya ini pacar yang durhaka. Bejo Maling Kandang XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kak Ima ^^

      semoga aja keturutan jadi cerpenis professional :D
      tapi kan si Malin Kundang nggak sempet tobat sampek dia berubah jadi batu, sedangkan si Bejo kan masih sempet tobat. yaaa .. sedikit agak beda juga sih -__-

      Hapus
  12. apeeh,, segituh ajeh ceritah nyeeh,, muaahh,, lanjut lagiih dong..,, hahahhaa,, Lucu... xD

    BalasHapus

sudah puaskah bacanya ? kalo begitu mari berkomentar !
satu komentar akan membuat SIMBLIK makin bergairah menulis :))
kirim kritik dan saran di SIMBLIKBOX (lihat pojok kanan atas)
\(`0`)/ \(`0`)/ \(`0`)/